Teknologi 4G sudah hadir di Indonesia dalam bentuk layanan Internet broadband nirkabel WiMax, sedangkan teknologi seluler Long Term Evoluiton (LTE) masih belum diatur regulasinya.
Gembar
gembor bakal hadirnya teknologi 4G di dunia dan di Indonesia sebenarnya
sudah dimulai sejak 2005, yaitu sejak pertama kali 3G hadir di
Indonesia.
Indonesia
patut berbangga, karena penemu teknologi 4G adalah orang Indonesia,
dialah Prof. Khoirul Anwar, yang menemukan dan sekaligus pemilik paten
teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Khoirul Anwar adalah alumni Teknik Elektro ITB dengan cumlaude di 2000, kemudian melanjutkan pendidikan di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan memperoleh gelar master di tahun 2005 serta doktor pada 2008. Beliau juga penerima IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, di California.
Penemuan teknologi 4G berbasis OFDM diawalinya dengan ide mengurangi daya transmisi untuk meningkatkan kecepatan transmisi data. Penurunan daya dilakukan hingga 5dB saja (100.000 = 10 pangkat 5 kali lebih kecil dari teknologi sebelumnya) dan hasilnya kecepatan transmisi meningkat.
Pada
paten keduanya, Khoirul Anwar kembali membuat dunia kagum, kali ini
adalah menghapus sama sekali guard interval/GI, tentu saja ini malah
membuat frekuensi yang berbeda akan bertabrakan, alih-alih menambah
kecepatan.
Namun,
anak Indonesia asli asal Kediri ini mengkompensasi risiko tersebut
dengan mengembangkan algoritma khusus di laboratorium, hasilnya
interferensi tersebut dapat diatasi dengan unjuk kerja yang sama seperti
sistem biasa dengan adanya GI.
Asisten Professor di JAIST ini
masih terus mengasah kemampuannya. Meski berprestasi cemerlang di
Jepang, Khoirul Anwar menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia
jika telah menjadi salah satu tokoh terkemuka di bidang telekomunikasi.
Home »
» penemu teknologi 4G||4G technology inventor
0 komentar:
Posting Komentar